ShoutMix chat widget

Disclaimer !

MOST OF APPLICATION IN THIS BLOG IS UNSIGNED, SO IF YOU WANT TO USE PLEASE SIGNED THE APPLICATION, READ HERE
ALL OF DOWNLOAD LINK AT THE END OF ARTICLE, SO IF YOU WANT TO DOWNLOAD THE APPLICATION, FIND THE DOWNLOAD LINK AT THE END OF ARTICLE

Sabtu, 24 Desember 2011

Lumpur dan Kobaran Api

Lumpur dan Kobaran Api
Oleh : Sonia Rahmi Nachia

Bibirku mengatup rapat ketika semburan hawa dingin menyebar keseluruh tubuhku. Beberapa kali gelombang pasang menenggelamkanku kedalam indahnya bawah laut pantai selatan Pulau Bali. Melunturkan semua memori-memori masa silam ke dalam kelamnya air laut. Menetralkannya, menyeretnya jauh ke dalam palung samudra dunia, ku hisap kembali sisa–sisa  ampas yang muncul kepermukaan air bersama gelembung-gelembung kecil yang pecah dipermukaan air yang memisahkan jarak ku dengan sosok makhluk sempurna dihadapanku.
          Tubuhku mengejang ketika sebuah fikiran darinya menghantamku hingga pecahan itu hancur berkeping-keping, seperti menabrak bongkahan batu yang diam membeku. Entah sebuah pertanyaan atau pernyataan yang terlontar dari bibirnya, yang bisa ku tangkap hanya bagian dari diriku yang harus tetap bisa berdiri tegak tanpa terhuyung ke lantai beberapa menit lagi. Fikiranku kembali kepada sosok sempurna itu ketika sinar matahari senja menyadarkanku akan apa yang harus ku lakukan.
          Ku angkat tubuhku menuju tempat yang bahkan terasa lebih dingin dari sebelumnya, ya karena cairan asin dan lengket yang membasahi sekujur tubuhku. Fikiranku membeku saat berjalan tersaruk-saruk menuju tempat dimana aku bisa duduk-setidaknya-dan menenangkan fikiran sejenak. Cukup lama untukku bisa berfikir lebih logis sebelum kami menyusuri jalan menuju sebuah tempat di bagian kecil kota kami,
          Sepanjang perjalanan, fikiranku berkutat tentang bagaimana respon yang akan aku terima saat aku datang nanti. Siapkah aku menerima setiap penolakkan akan diriku? -segala kemungkinan akan ku pertimbangkan sebelum menerima kemungkinan terburuk. Sanggupkah aku dengan cepat bertengger di tembok ketika aku akan terjatuh nanti? Mampukah ia menyadarkanku ketika aku mulai memasuki alam bawah sadarku? Mampukah ia menangkapku dengan sikap protektif ketika penolakkan membuat keseimbangan ku rapuh? Semua pertanyaan yang terlontar tidak mendapat jawaban dari siapapun-pasti-karna aku tidak melontarkannya. Beberapa kali aku mencoba mengabaikan fikiran-fikiran itu untuk mencoba berfikir apa yang sebaiknya kulakukan ketika waktunya tiba -ya memang itu yang seharusnya kulakukan saat ini. Tapi sangat sulit mengendalikan diri untuk tidak memikirkan setiap kemungkinan, sangat sulit mencoba memfokuskan diri disaat seperti itu, seperti kau sedang mencoba berenang dalam lautan api. Mencoba tetap berenang ditengah kobaran api yang membakar kulitmu -dan kau mencoba untuk mengabaikannya.
          Dalam hati aku menghitung dentingan detik demi detik, aku berpatok pada sesuatu yang menggelepar-gelepar di dalam dadaku, terlalu cepat -dua kali lebih cepat dari biasanya. Hitungan ku kacau, seperti fikiranku saat ini. Ku coba menarik nafas dalam-dalam untuk memastikan aku tidak akan kekurangan oksigen untuk bernafas atau setidaknya aku memiliki persediaan oksigen ketika aku lupa bernafas nanti.
          Perjalanan kami mulai melambat ketika kami mendekati sebuah mobil merah yang terparkir diteras sebuah rumah mungil di ujung jalan. Aku tidak terlalu memperhatikan mobil apa itu-ya walaupun aku memperhatikan aku bisa memastikan, aku juga tidak akan tertarik untuk memikirkan ataupun mencari tahu apa nama mobil itu. Beberapa detik kemudian kami berhenti tepat di depannya. Dibelakangnya, sebuah pintu terbuka lebar, melalui pintu itu pandangan ku mulai berpencar mencari sesosok wajah keibuan yang menyambut kami -lebih tepatnya aku- dengan senyum hangatnya. Ya, yang ku tahu aku hanya bisa berharap begitu. Setelah beberapa detik mataku berkelana, akhirnya aku menemukan sosok mungil berwajah keibuan dengan senyum hangat menyapa kami. Aku mengehembuskan nafas pelan pelan -ku harap tak satupun dari mereka menyadarinya- dan tersenyum menyapanya sekaligus mendekat untuk mencium tangannya. Aku berdoa tangan ku tidak terlalu dingin dan berkeringat ketika  tangan kami bersentuhan, karena itu pasti akan terasa aneh ditengah cuaca seperti ini.
Sesekali mataku kembali berputar mencari sesosok laki-laki yang dalam bayanganku bertubuh kurus, berkulit putih, dengan wajah tampan -yang ku tahu sebagian darinya diwariskan kepada putranya, sosok sempurna disampingku. Wajahnya berbentuk bulat dengan bibir tipis yang dilengkapi kumis tebal yang duduk sambil merokok, minum kopi atau semacamnya. Namun dengan pandanganku yang terbatas ini aku tak menemukan sosok yang kucari itu.
Entah perasaan apa yang menyelimutiku saat itu, perasaan lega karena penolakkan yang kukira akan kuterima ternyata tak terjadi atau perasaan cemas tidak menemukan sosok laki-laki yang dalam fikiranku akan kutemukan dalam ruangan ini. Berkali-kali aku mengingatkan diri akan kesadaran untuk tetap menjaga keseimbangan dan menjaga ekspresi wajahku yang seperti buku terbuka.
Badanku terasa lengket ketika aku berjalan terhuyung-huyung menuju kamar mandi rumahnya-tempat dimana aku bisa mengatur nafasku sejenak. Perlengkapan yang ku bawa kugenggam erat-erat demi menjaganya tetap melekat pada tanganku sebelum aku melakukan hal memalukan dengan menjatuhkannya atau bahkan aku yang akan tersungkup ke lantai karena tidak memerhatikan langkah demi berkonsentrasi mendengarkan bunyi langkah yang ku harap tidak mengikuti arah ku, karna pada saat ini yang kuinginkan adalah kesendirian untuk menenangkan diri.
Ruangan kecil yang sangat ideal untuk satu orang itu sangat membuatku nyaman. Kusandarkan diri dibalik pintu, memejamkan mata membayangkan beberapa kemungkinan fikiran orang tentang sosok ceroboh yang kini terkulai lemas dibalik pintu kamar mandi. Satu penolakkan yang kukira akan ku dapatkan ternyata terlewati dengan baik, cukup membantuku berfikir dengan lebih baik. Ditambah kesendirianku dalam ruangan ini membuatku bisa menarik kesadarkanku jauh-jauh dari alam bawahsadarku yang dari tadi berusaha menggapaiku untuk menyeretku kedalamnya. Ku gantung baju gantiku buru-buru sebelum ada orang yang menyadari apa yang kulakukan tanpa suara didalam kamar mandi. Dengan cukup tergesa-gesa ku buka pakaianku -terasa aneh tidak menegenakan sehelai benang pun diruangan asing ini, akhirnya kuputuskan untuk tetap menggunakan sebagian pakaianku. Kuhidupkan air dari keran, melihatnya mangalir begitu deras membuatku tak bisa menahan diri untuk berlama-lama tidak menyentuhnya. Segera ku letakkan tangan ku dibawahnya dan mencipratkannya kewajahku. sejuknya air yang menyentuh wajahku mempercepat gerakkanku untuk mengambilnya dengan cedok. Ku biarkan air itu mengalir diseluruh tubuhku, menjernihkan otakku yang setengah gila ini. Tak ingin beranjak pergi dari ruangan itu sebelum waktu menyadarkanku bahwa aku sudah cukup lama berada didalamnya. Dengan pasrah ku pakai semua pakaianku lalu beranjak keluar.
Melangkah keluar dengan kepala sedikit ku tundukkan untuk memastikan aku melakukan hal yang benar dan tidak melakukan hal hal yang bisa membuatku memerah seperti menggunakan baju terbalik atau semacamnya. Segera ku masukkan semua peralatanku saat si pemilik kamar melewatiku untuk masuk kekamar mandi. Dalam fikiranku, tidakkah ia bisa mandi saat aku mandi tadi ? apa yang harus ku lakukan setelah semua yang kulakukan usai ? apakah aku harus berdiam diri disini? Ataukah beranjak keluar ? tegateganya dia membiarkanku disini sendirian. Dalam hati aku merencanakan apa yang akan ku lakukan padanya ketika kita keluar dari sini. Ingin rasanya ku gigit sebagian dari tubuhnya untuk menyadarkannya betapa menjengkelkannya ia saat itu. Aku beranjak dari tempat dudukku. Bergerak ke sebuah benda yang tertempel didinding. Benda yang memantulkan bayangan seorang wanita berambut hitam panjang yang usang dan kusut menambah semburat kekhawatiran dan perasaan takut yang terpancar disudut-sudut matanya. Kusematkan sisir ku kedalam sela sela rambutku. Kuperlambat gerakkan ku demi memperbanyak waktu yang ku butuhkan untuk tetap melakukan sesuatu sambil berdoa dia cepat keluar dari kamar mandi dan menyelamatkanku dari hantaman masa yang memergokiku mencuri. Gerakkan lambat yang ku lakukan tadi ternyata tidak terlalu membuahkan hasil, beruntungnya seorang bocah imut datang dan duduk tepat disampingku menghadap ke komputer yang terpasang rapi diatas meja. Aku memalingkan wajah menatapnya menggerakkan cursor kesegala arah. Keperhatikan layar, ia membuka sebuah game yang sesungguhnya tidak begitu ku suka. Tak jarang aku benci bermain game. Game yang bisa membuat kepala ku berputar dan isi perutku berontak ingin keluar. Kutatap wajah bulat dengan dua buah semburat warna tomat yang menempel dipipinya, begitu asyik bermain tanpa memperdulikanku yang memperhatikan gerakkanya. Rasa penasaran membuncah ditubuhku, aku merangkak lebih mendekat kepadanya. Duduk dengan arah yang sama dengannya menatap layar sambil menarik otot pada kerongkongan ku untuk bersiap bila suatu pemborantakkan terjadi. Tak seburuk yang ku bayangkan, aku bisa menikmati permainan itu, bahkan ikut terlonjak ketika satu nyawa terhapuskan.
Akhirnya yang ku tunggu-tunggu muncul juga dari balik pintu disebelah aku dan adiknya duduk. Ku alihkan perhatianku kepadanya, sesaat ia mondarmandir keluar masuk kamar, lalu duduk didepan komputer dan membuka beberapa website yang terasa asing bagiku. Aku mendengar suara teriakan seorang laki-laki berjarak hanya beberapa meter di balik tembok kamar ini. Suara teriakan dengan nada tinggi menandakan sebuah kemenangan, ku sadari apa yang ia katakan tadi. Ayahnya suka menonton bola -sama sepertiku- dan aku yakin acara yang ditonton adalah pertandingan sepak bola. Aku beranjak dari tempatku, dan berusaha mendekati pintu kamarnya. Tiba-tiba sosok wanita berwajah keibuan itu muncul tepat didepanku. Dengan perasaan gugup ku katakan aku ingin bersalaman dengan papanya. Wanita cantik itu mempersilahkan ku, seketika perhatian ku terpusat pada apa yang akan ku hadapi beberapa detik dari sekarang. Ku lihat sosok ayah yang beberapa detailnya melenceng dari bayanganku berpaling menatapku dengan senyum. Ku tundukkan kepala sejenak sambil tersenyum lalu menggapai tangannya untuk menciumnnya. Kekhawatiran ku tadi tentang apa yang akan ku katakan saat ini terasa percuma. Pertanyaan ringan terlontar dari bibirnya yang sedang berasap kepadaku. Ku jawab dengan keringat dingan bercucuran-ku harap ia tidak memerhatikan atau aku berharap ia berfikir kalau aku tidak sempurna membersihkan tetes tetes air yang tersisa dalam tubuhku. Aku balik kekamar dengan setengah berlari, ya walaupun ku tahu aku tidak berlari, hanya perasaanku saja yang berlari kesudut ruangan terpencil untuk bersembunyi. Aku balik kekamar tempat salah satu sosok paling berhargaku sedang menatap layar komputer dengan senyum mengejek mengembang disudut-sudut bibirnya. Perasaan jengkel kembali menyeruak, ingin rasanya ku tempelkan bibirku padanya untuk menghentikan seringaian menjengkelkan itu. Dengan setengah menahan perasaan kesal ku meminta kepadanya untuk menghidupkan tv yang ada didepan tempat tidurnya. Beberapa menit aku menikmati pertandingan itu dengan perasaan waswas dan khawatir. Betapa sopannya bertamu kerumah orang menghidupkan tv dengan acara yang sama hanya berjarak beberapa meter. Kupaksa dia -yang sedang asyik dengan komputernya- menemaniku untuk ikut menonton diluar bersama papa dan mamanya. Beberapa kali ia menolak permintaanku, sampai akhirnya mama masuk kekamar dan memintaku untuk bergabung menonton diluar. Andaikan dia tau betapa sangat menyebalkannya ia saat itu. Andaikan ia tau beberapa saat lagi ia takkan lolos dari gigitan singa betina yang kelaparan. Kami ber-5 menonton tv diruang tengah, walaupun bisa dikatakan yang menonton hanya aku dan papanya. Aku mencoba membagi kosentrasi antara memperhatikan orang disekitarku, pertadingan yang ku tonton, dan berusaha menjaga agar aku tidak terlalu pasif-walaupun aku tidak pandai melakukannya, tapi aku akan berusaha semaksimal mungkin.
Seperti berada diatas lumpur hidup yang apabila melakukan sedikit kesalahan kamu akan mati tenggelam bersamanya. Fikiran itu muncul ketika ia pergi untuk membeli makanan untuk kami. Bayangkan, aku berada sendirian disana. Ku coba mengontrol setiap perasaan khawatir yang muncul. Beberapa saat keheningan menyeruak ke sudut sudut ruangan, terasa aneh, ku mulai dengan memecah keheningan itu melalu pembicaraan yang seakan ku tujukan kepada semua yang ada di ruangan itu, walaupun yang pasti hanya papa yang akan menjawab pertanyaanku itu.
Perasaanku mulai sedikit merileks ketika puluhan menit telah berlalu, ketika pembicaraan tidak terkesan terlalu tegang. Papanya membicarakan tentang mengajakku liburan ke Yogyakarta. Apa yang ku khawatirkan sejak tadi seakan musnah. Mereka semua sungguh menerimaku dengan sangat baik, tubuhku kembali mengejang ketika papa dan mamanya menawariku untuk diantar pulang karena cuaca diluar yang sedikit agak kurang bersahabat-mungkin bagi sebagian orang, tapi bagiku cuaca ini sangat sempurna. Apakah ide bagus bila aku diantar pulang oleh mereka? Sepertinya tidak, selain merepotkan, sedikit sandiwara yang aku dan anaknya lakukan pasti akan membuatnya tidak nyaman. Namun dengan sedikit alasan kami bisa meyakinkannya kalau saja kami bisa pulang tanpa mereka antar.
Setelah pertandingan selesai dan ku rasa hari sudah cukup larut ditambah dengan deringan hapeku yang tiada henti membuatku memutuskan untuk segera pulang. Kami pulang dengan setengah menjadi batman -ya, hanya dia. Aku tidak.
Betapa menyenangkannya hari ini, melepas lelah dipantai yang indah, sambutan dan penerimaan yang hangat dirumahnya, dan tak kalah pentingnya club kesayanganku mengukir rekor dikancah dunia. Ya , sempurna ! walaupun terlepas dari apa yang harus ku hadapi ketika pulang nanti.
KARYA YANG JAUH DARI SEMPURNA
                                                                                                       
 (copyright from : http://reinia-chia.blogspot.com/2011/12/lumpur-dan-kobaran-api.html)

Kamis, 07 April 2011

Cara menambahkan translator pada blog anda

visitor blog anda tentu saja bukan hanya orang yang menggunakan bahasa tertentu,
nah, agar dapat dibaca oleh semua orang, maka sediakanlah translator pada blog anda..
ini langkah-langkahnya..
  1. masuk ke pengaturan rancangan atau design
  2. pilih tambah gadget atau add gadget
  3. pilih HTML/Javascript
  4. lalu copy paste code ini
  5. <div id="google_translate_element"></div><script> function googleTranslateElementInit() {   new google.translate.TranslateElement({     pageLanguage: 'id'   }, 'google_translate_element'); } </script><script src="//translate.google.com/translate_a/element.js?cb=googleTranslateElementInit"></script>
  6. lalu save
mudah kan, langsung coba aja ;)

for further information email at Pettercross@yahoo.co.id or adding me on facebook :)

Selasa, 05 April 2011

Example of sympathi letter


Use our condolence examples to help you express your sympathy. Use our examples, letter and alter it to suit your needs. This letter also includes an optional paragraph if you can't be with the person who has suffered the loss of a dear one.
This sample letter was written for a dear friend, but the wording could suit others.

Date: _________________
Dear (insert name)
Words can not express how deeply sorry we are for your loss. (insert name) will be missed terribly.

Example of complaint letter


New Jersey
To:
Mr. Steve Rodney
Manager
Paradise Holiday Planners
New Jersey
9th October, 2009.
Ref: European Holiday
Dear Mr. Rodney,
This is with reference to the European Holiday we had opted for through your company.  The reference number of our transaction is ABC 7890.  I am sorry to inform you that the holiday just did not match up to the promises made to us in the Brochure or the Itinery.

Senin, 04 April 2011

Salah kirim sms? cancel aja sms.mu sebelum terlambat

pernahkah kamu salah kirim ke ke orang yang salah saat sedang sms.an? Atau salah ketik saat mengirim? Handphone symbian tidak memiliki fasilitas ini. Nah, ini solusinya..





Jumat, 01 April 2011

PHOENIX TOP 10 at 2 April 2011

TW
LW WOC Artist/Title/Album/Label PP
1
2
6
 Born This Way (Born This Way/Universal)
1
2
5
7
 The Ballad of Mona Lisa (Vices & Virtues/Warner)
2
3
4
7
 I Need A Doctor (Detox/Universal)
3
4
6
5
 The Lazy Song (Doo-Wops & Hooligans/Warner)
4
5
1
8
 Price Tag (Who You Are/Universal)
1
6
8
6
 Hit The Lights (Freeze Time/Universal)
6
7
9
6
 Alone Again (Single/Wax)
7
8
10
6
 Happiness (Single/Sony)
8
9
12
6
 Candles (Candles EP/Sony)
9
10
13
4
 Love In America (Single/Next Plateau)
10



FOR DOWNLOAD JUST CLICK THE TITLE OF SONG ;)

for further information email at Pettercross@yahoo.co.id or adding me on facebook :)

Application Pack 1 by TegarBagaskara "APLIKASI MANTAP S60V3"

this is my first application Pack :D
try it ;)

bluechat
mau chatting via bluetooth? ini salah satu aplikasinya, gak repot kok makenya,bisa coba-coba juga sndiri ;) ini screenshotnya, baca disini

BT filemanager
mau utakatik file hape temen pake bluetooth? bsa ngapus,ngopy,ngmove dll..
so try it :D and learn it here :)
Snaptu
penunjang social network :D

Selasa, 22 Maret 2011

Perhatiin aku, kunci aku. (haha) CAREME LOCKME, security apps for lock some apps

Ada aplikasi yang ingin anda lindungi? Misalnya messaging agar tidak dibaca orang? :D nah ini aplikasinya. Sebenarnya aplikasi ini kegunaannya sama seperti advanced device lock yang diusung oleh WEBGATE corp. namun yg ini lebih simple dan tidak memiliki fitur yang banyak. Tapi patut untuk dicoba ;)




Chatting BENAR-BENAR GRATIS! Chat via bluetooth ;)

Chatting? Mungkin sekarang chatting merupakan kegiatan yang menjadi kebiasaan sehari-hari. Bisa kita lihat dari Yahoo Messenger, ataupun Blackberry Messenger yang semakin meluas. Namun, semua provider chatting seperti itu tentu saja membutuhkan layanan internet, nah ini ada solusi untuk chatting gratis (hhe). Tapi gak benar-benar gratis sih, harus ada bluetoothnya. Langsung aja ya...



Kamis, 17 Maret 2011

Aplikasi pen-signed aplikasi unsigned atau bisa disebut SIGNER APPLICATION

Di artikel sebelumnya saya membahas tentang cara mendapatkan .cer dan .key dari cer.opda (bisa dibaca DISINI). Kali ini saya akan membahas aplikasi untuk men-signed menggunakan cer dan key tersebut.






How to Get .key and .cer from CER.OPDA


Untuk men-signed aplikasi dibutuhkan .key dan .cer serta aplikasi signer. Nah kali ini kita akan bahas bagaimana car amendapat .key dan .cer dari CER.OPDA. ;)

CER.OPDA
Cer.opda merupakan web untuk mendapatkan .key and .cer secara gratis, namun harus sign up di web tersebut terlebih dahulu. Coba klik di www.cer.opda.cn/en, ini salah satu web cer.opda, karena saya pernah buka web lainnya, tapi bukan cn, dan saya lupa alamatnya (hhe).

Signing up dilakukan seperti daftar-daftar web biasa di internet, ya yang standard aja kayak email username pass dll. Setelah terdaftar lalu sign in. dan pilih menu APPLY CER. Disana anda akan diminta memasukkan beberapa data, yang terpenting sih IMEI,

Manage Friend’s File via Bluetooth

Nah, ini salah satu aplikasi jail via Bluetooth (hhe). Namun jailnya standard-standard aja sih, cuma bisa ngapus, ngopy, mindahin file dari dan ke handphone temen.

Oke deh langsung aja




Make your Phone as Wireless Hotspot Server

Memang jaman sekarang Wireless Hotspot sedang merajalela. Banyak fast food atau minimarket yang memiliki hotspot sebagai fasilitasnya. Hotspot memang merupakan salah satu fasilitas yang dapat menarik cukup banyak pelanggan, ditambah lagi biasanya hotspot memiliki kecepatan internet yang cukup cepat (tapi tergantung ISPnya jg sih). Nah kali ini saya akan berbagi info tentang sebuah aplikasi yang dapat menjadikan handphone kesayangan anda sebagai sebuah wireless hotspot server. Jadi device yang connected dengan handphone anda bisa mengakses internet melalui jaringan internet dari handphone anda. Supaya
tidak bingung, langsung saja.

Selasa, 15 Maret 2011

N-GAGE REBORN


N-GAGE REBORN
mungkin waktu pertama kali saya dikasih pegang N-GAGE lagi banyak yang terbayang kalo N-GAGE itu boring dan gak bisa dipake apa-apa (haha). tapi ternyata N-GAGE penuh dengan aplikasi-aplikasi yang seru :D such as
  1. fileman
  2. Advance Call manager
  3. Backupcontact
  4. Keylocker
  5. Yuoda Messaging

Sabtu, 12 Maret 2011

Penampil jam S60V3 "TIMEBAR"

Timebar S60v3 (penampil jam)

Sperti kita ketahui,gak semua hape S60v3 ad tampilan jamnya,atau bahkan mgkn malah gada sama skali..

Kali ni,

Ad aplikasi yg menawarkan menjadi penampil jam,yaitu TIMEBAR

FontChanger for S60V3 "FONTROUTERMAN"

FontRouterMan s60v3 (Pengganti font untuk s60v3)
kebanyakan orang sering bosan dengan font yg terdapat pada hapenya,
Atau,pengguna hape nokia (s60v3 khususnya) sering kesal karena tidak dapat membaca emote-emote BB seperti (example : >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡)yang dilihatnya di fb atopun kiriman pesan teman..
Nah,ini dia solusinya..
Untuk mengganti font pada s60v3,dengan fontrouterman..
Intinya anda hanya harus mengopen source font
Lalu pilih disable menjadi enable
Dan sisanya bisa ditanyakan langsung ke saya :D
Hhe

Modification Setting for S60V3 "SMART SETTING"

Smart Settings S60v3 (modifikasi setting hape)
Smart settings memiliki banyak fitur,tapi yang paling saya suka adalah autolock dan bsa modified tombol lock + unlock..
Fitur"nya..
AUTO LOCK
-auto lock in,pengaturan profil mana saja yg kita auto lock
-auto lock period,jangka waktu auto lock
-lock keypad,pengaturan di setiap program atau hanya di background(idle) saja akan auto lock
-exception,program-program yang dijadikan perkecualian auto lock
EASY UNLOCK
-Turn on light,pengaturan lampu hidup atau mati saat tombol terkunci
-easy lock,tombol kunci modifikasi
-easy unlock,tombol buka kunci modifikasi
-standard unlock,jika enable,dapat dibuka dengan biasa,jika disable,harus dibuka dengan easy unlock
-unlock message,message yg akan dimunculkan ketika tombol dikunci dan tertekan

Jumat, 04 Maret 2011

Advance Call Manager (Pengalih Panggilan)

my first posting ueber apps bei S60v3..
haha
pertama,langsung aj ya...

Advance Call manager


Advance call manager ini berfungsi untuk mengatur penerimaan dan respon panggilan masuk sesuai yang kita inginkan..





menu pertama yaitu ACTIVE MODE




Yang kedua yaitu menu ACTION